DnID.Co.Id – GOWA, – Pj Sekertaris Daerah (Sekda) Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsjad bersama sejumlah Kepala OPD meninjau lahan aset milik Pemerintah Provinsi yang ada di Dusun Tambung, Desa Paccellekang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Kamis 28 September 2023.
Andi Muhammad Arsjad menjelaskan, lahan yang ditinjau ini nantinya akan menjadi lahan untuk percontohan gerakan penanaman pisang yang merupakan salah satu program pemerintah dalam upaya mendorong penguatan ketahanan pangan di Sulsel.
“Kami berada salah satu lokasi calon lahan yang jadi aset Pemerintah Provinsi. Seperti kita ketahui bahwa insya Allah Pemerintah Provinsi sesuai arahan Pj Gubernur, kita akan melakukan upaya penguatan ketahanan pangan, dalam hal ini gerakan menanam pisang,” ucapnya .
Luas lahan yang akan dikelola, kata Andi Muhammad Arsjad, yakni seluas 23 hektar. Bahkan, kondisi lahan ini diakuinya cukup layak untuk ditanami berbagai komoditas, salah satunya komoditi pisang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak hanya itu, lanjutnya, dalam pengembangan lahan nanti Pemerintah Provinsi akan melibatkan banyak pihak, diantaranya, Pemerintah Kabupaten/Kota, pelaku usaha, perbankan, masyarakat, perguruan tinggi, dan sejumlah elemen masyarakat lainnya.
“Kami ditemani beberapa Kadis (Kepala Dinas) untuk memastikan bahwa lahan secara teknis kayak. Kondisinya memang lahan datar hamparan dan ini sangat memungkinkan untuk menjadi ‘Piloting’ kita kedepan,” ungkapnya.
“Luasnya kurang lebih 23 hektar. Jadi ini adalah salah satu lahan kita yang akan kita kembangkan ke depan untuk komoditi tanaman pisang. Jaraknya juga tidak terlalu jauh ibu kota provinsi,” ungkapnya.
Andi Muhammad Arsjad menuturkan, Gerakan Penanaman Pisang ini merupakan salah satu upaya pemerintah provinsi dalam mengendalikan dan mengatasi empat persoalan yang dihadapi Sulawesi Selatan, yakni Inflasi, Stunting, kemiskinan ekstrim, dan ketahanan pangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Imran Jausi mengatakan, secara teknis lahan ini berbentuk hamparan sehingga pengolahannya tidak terlalu sulit.
“Kalau kita liat lahan ini seperti hampran ya. Sehingga pengolahannya tidak terlalu sulit, apalagi dibelakang lokasi ini ada sungai kecil. Artinya, kita melihat ada potensi air disitu dan kita melihat ada sumur bor meskipun hanya satu titik dengan kedalaman 50 meter. Saya juga melihat disini sudah banyak tanaman, ada tanaman pisang, ada ubi, artinya lahan disini sangat cocok juga untuk menanam pisang,” ujarnya.
Dengan begitu, kata Imran, nantinya Pemerintah Provinsi akan mengajak masyarakat sekitar lokasi lahan percontohan ini untuk turut mengelola tanaman pisang karena esensinya lahan ini akan menjadi lahan induk untuk kebun berbasis pisang. Sumber Humas Pemprov Sulsel






























