DNID.CO.ID.-DKI Jakarta. Ditengah maraknya pembahasan terkait calon orang nomor 1 di Republik Indonesia ini, dari hasil Penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terdapat tiga calon yang akan di pilih sebagai presiden nantinya.
Namun hal yang paling dinantikan ialah sosok Tokoh Ulama dan Habib Rizieq Shihab salah satu nama yang paling ditunggu diantara Ulama yang lainnya. Mengapa tidak Sosok yang secara tidak langsung mampu merubah Prov. DKI Jakarta dikala itu lengsernya Basuki Djaja Purnama (Ahok) sebagai petahana yang kuat 2018 Silam dan menjadi motor penggerak lahirnya Gerakan 212 berpuncak di Monas kala itu.
Wasekjend PA 212 Habib Novel Bamukmin mengatakan “memang saat ini perlu ada perubahan dalam rangka yang kami lihat di debat pertama adalah masalah hukum dan rasa keadilan.” Ucapnya 21 Desember 2023.
Ia juga menambahkan “masalah pembubaran FPI dan KM 50 adalah prioritas jika paslon nomor urut satu jadi pemenang pilpres. Dia juga menilai bahwa masalah FPI ini sangat-sangat arogansi kekuasaan.” Pungkasnya pada awak media. Lanjutnya dalam Video Channel Youtube Tribun Sumsel.
Disamping itu juga Wasekjend PA212 itu merasa kecewa, “kami kecewa terhadap Wakil Rakyat ke Komisi 3 dalam hal ini khususnya dari partai gerindra yang sedari dulu tidak ada tanggapan bahkan kejelasan terhadap kasus KM 50.” Tutupnya.
Dalam video wawancara itu Wasekjen PA212 Habib Novel Bamukmin itu banyak sekali menjelaskan terkait persoalan kasus hingga dukungan serta hasil debat pertama Calon Presiden Republik Indonesia.
Video tersebut berdurasi 11.55.00 menit dan hingga sekarang senin, 01 Januari 2023 belum ada keterangan resmi dari Habib Rizieq Sihab bahwa menyatakan dukungannya terhadap Paslon nomor urut satu. Tutup
Penulis : I 'TISHAM FAJRI
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Kanal Youtube Tribun Sumsel