Breaking News

Waspadai! Ini Dia Mimpi Buruk bagi Para Pendaki

Kamis, 6 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, DNID.co.id- Acute mountain sickness (AMS) menjadi salah satu kondisi yang patut diwaspadai para pendaki gunung. Gunung boleh jadi memberikan kesegaran dan keindahan alam.

Adapun itu, gunung tak melulu menyoal sesuatu yang indah. Ada juga kondisi yang perlu diwaspadai saat naik gunung, salah satunya AMS.

Secara medis, AMS dikenal juga dengan altitudes sickness atau penyakit ketinggian. Penyakit ini juga menggambarkan kondisi edema paru pada dataran tinggi.

ads

Melansir dari Healthline,Rabu (5/3/25), kondisi ini biasa terjadi pada ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Sebagian besar kasus altitudes sickness bersifat ringan dan cepat sembuh. Namun dalam beberapa kasus, altitudes sickness bisa menjadi parah dan memicu komplikasi pada paru-paru atau otak.

Salah satu penyebabnya adalah kadar oksigen dan tekanan udara yang lebih rendah saat berada di ketinggian.

Dibutuhkan waktu bagi tubuh untuk menyesuaikan diri saat berada di ketinggian. Kondisi ini bisa mengakibatkan ‘mabuk gunung akut.

Tak hanya itu, faktor tenaga saat mendaki gunung juga berperan dalam memicu AMS. Misalnya, memaksa diri untuk mendaki gunung dengan cepat.

Altitudes sickness atau penyakit ketinggian bisa memicu sejumlah gejala tergantung tingkat keparahannya. Gejala biasanya akan muncul satu hari setelah mencapai ketinggian atau langsung setelahnya.

Dalam kasus ringan, seseorang bisa saja mengalami gejala ini, antara lain:

– pusing;
– sakit kepala;
– nyeri otot;
– insomnia;
– mual-muntah;
– mudah marah;
– kehilangan selera makan;
– tangan, kaki, dan wajah bengkak;
– detak jantung cepat;
– sesak napas saat beraktivitas fisik.

Sementara itu, pada kasus yang parah, AMS telah memengaruhi organ jantung, paru-paru, otot, hingga sistem saraf, antara lain:

– batuk;
– sesak napas;
– kulit pucat;
– hilangnya keseimbangan;
– menarik diri dari lingkungan sosial.

Pendaki mana pun berisiko mengalami AMS. Hal ini utamanya sangat mungkin terjadi pada mereka yang mendaki dengan gerakan cepat dan mencoba mencapai ketinggian ekstrem.

Tak hanya itu, orang dengan riwayat anemia, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru juga berisiko mengalami AMS. Selalu konsultasikan rencana mendaki gunung dengan dokter jika Anda termasuk ke dalam kelompok berisiko.

Bikin Website Murah

Penulis : 02 MR

Editor : Admin

Sumber Berita : Redaksi Sulsel

Berita Terkait

6 Orang Warga Terak Komplotan Pencuri Sawit Dibekuk Polisi
Tempo Kembali Mendapatkan Teror, Pemred Tempo: Kami Tidak Akan Gentar
Warga Binaan Lapas Narkotika Pangkalpinang Berbuka Bersama Keluarga
Pipa Air Distribusi Perumdam Toraja Utara Bocor, Terkena Benturan Alat Berat
Berbagi di Bulan Ramadan, Lapas Narkotika Pangkalpinang Tingkatkan Kepedulian Sosial Masyarakat Sekitar
DMI Babel Serahkan SK Kepengurusan dan Ajak Jamaah Tingkatkan Keimanan Bersama
Kapolres Bangka Tengah Hadiri Yatim Fest 2025
Dari Buka Puasa ke Sinergi Media: KBO Babel dan PJS Babel Perkuat Kebersamaan Jurnalis dan Tokoh Daerah
Berita ini 55 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 24 Maret 2025 - 10:27 WITA

6 Orang Warga Terak Komplotan Pencuri Sawit Dibekuk Polisi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 22:53 WITA

Tempo Kembali Mendapatkan Teror, Pemred Tempo: Kami Tidak Akan Gentar

Jumat, 21 Maret 2025 - 10:12 WITA

Warga Binaan Lapas Narkotika Pangkalpinang Berbuka Bersama Keluarga

Rabu, 19 Maret 2025 - 21:22 WITA

Pipa Air Distribusi Perumdam Toraja Utara Bocor, Terkena Benturan Alat Berat

Rabu, 19 Maret 2025 - 10:05 WITA

Berbagi di Bulan Ramadan, Lapas Narkotika Pangkalpinang Tingkatkan Kepedulian Sosial Masyarakat Sekitar

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:58 WITA

DMI Babel Serahkan SK Kepengurusan dan Ajak Jamaah Tingkatkan Keimanan Bersama

Minggu, 16 Maret 2025 - 12:53 WITA

Kapolres Bangka Tengah Hadiri Yatim Fest 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 - 08:28 WITA

Dari Buka Puasa ke Sinergi Media: KBO Babel dan PJS Babel Perkuat Kebersamaan Jurnalis dan Tokoh Daerah

Berita Terbaru

Kriminal Hukum

6 Orang Warga Terak Komplotan Pencuri Sawit Dibekuk Polisi

Senin, 24 Mar 2025 - 10:27 WITA

Serba-Serbi

Bupati Toraja Utara sambut Kunker Pangdam XIV/Hasanuddin

Senin, 24 Mar 2025 - 09:41 WITA

Keagamaan

Safari Ramadan, Bupati Husniah Sapa Masyarakat Pattallassang

Senin, 24 Mar 2025 - 05:09 WITA