Breaking News

Potensi Ekonomi Khas Tenun Masyarakat Adat Kajang Semakin Terbuka

Minggu, 4 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bulukumba, DNID.co.id – Kain hitam dengan sentuhan magis khas masyarakat adat Kajang, yang dikenal sebagai “Tope Le’leng”, kini selangkah lebih dekat mendapatkan perlindungan hukum.

 

Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) telah melakukan kunjungan ke kawasan adat Kajang Ammatoa untuk mendampingi proses penyusunan dokumen Indikasi Geografis (IG) yang tengah dalam tahap perbaikan.

ads

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Tenun Kajang bukan sekadar kain. Ini adalah warisan leluhur yang menyimpan nilai budaya sekaligus potensi ekonomi luar biasa bagi masyarakat adat,” ungkap Kepala Kanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal, dalam keterangannya kepada tim Humas Kanwil Kemenkumham Sulsel, (4/5).

 

Proses pendaftaran IG untuk Tenun Kajang telah diajukan melalui Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Tenun Kajang (MPIG TK). Status permohonan kini dalam tahap penyempurnaan dokumen sebelum diserahkan kembali ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

 

Mengamati langsung proses pembuatan kain yang memakan waktu 7-10 hari per lembar, Andi Basmal menekankan pentingnya pendampingan untuk meningkatkan produktivitas. “Satu lembar kain saat ini dihargai antara Rp700.000 hingga Rp1,2 juta tergantung kerumitan motif. Dengan perlindungan IG, nilai ekonomisnya bisa jauh lebih tinggi,” jelasnya.

 

Tenun Kajang Menuju Perlindungan Indikasi Geografis Potensi Ekonomi Masyarakat Adat Kajang Semakin Terbuka1

 

Keunikan Tenun Kajang terletak pada proses produksi yang sepenuhnya alami. Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Demson Marihot menjelaskan, “Pewarna hitam khasnya berasal dari daun tarum, tanpa bahan kimia sedikitpun. Bahkan benangnya 100% dari kapas murni atau ‘katum’ dalam bahasa lokal.”

 

Kunjungan ini juga menghasilkan rekomendasi agar MPIG berkolaborasi dengan masyarakat adat untuk menambah alat produksi dan membangun workshop khusus bagi para penenun, sehingga mereka bisa bekerja lebih fokus dan produktif.

 

“Kami berharap Tenun Kajang tidak hanya menjadi kebanggaan Bulukumba, tapi juga dikenal luas sebagai warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi,” tutup Andi Basmal.

 

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum Heny Widyawati, Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Andi Haris, Kepala Bidang Pelayan Administrasi Hukum Umum (AHU) Muhammad Tahir, jajaran fungsional Kanwil Kemenkumham Sulsel, serta pengurus MPIG Kecamatan Kajang.

 

Tenun Kajang atau Tope Le’leng adalah kain tenun tradisional berwarna hitam yang diproduksi oleh masyarakat adat Kajang Ammatoa di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kain ini memiliki nilai filosofis mendalam bagi masyarakat adat dan digunakan dalam berbagai ritual penting. Proses pembuatannya menggunakan bahan-bahan alami dan teknik tradisional yang diwariskan turun-temurun.

Editor : Admin

Sumber Berita : Humas Kemenkum Sulsel

Berita Terkait

Tuntas 113 Koperasi Merah Putih Terbentuk Dalam 49 Hari di Jeneponto.
Hadiri Muswil ISMI Sulsel Munafri Ajak Saudagar Muslim Bangun Ekonomi Kota
Jaringan Aman, Layanan Nyaman, Semangat Pancasila Tetap Terkoneksi Bersama PLN Icon Plus
Kolaborasi PLN Icon Plus dan APKASI, Tonggak Baru Pemerataan Digitalisasi dan Energi Terbarukan Nasional
Musyawarah Nasional APKASI ke VI Terkoneksi Total, Semua Berjalan dengan Maksimal dengan jaringan PLN Icon Plus SBU Sulawesi & IBT
Transformasi Energi dan Digitalisasi Daerah Dipercepat, Kolaborasi PLN Icon Plus–APKASI Jadi Katalis
Munafri Arifuddin Dukung Industri Kreatif Perfilman di Makassar
Wujudkan Gaya Hidup Sehat Melalui Kegiatan PELNI Funwalk Fest 2025
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 13:37 WITA

Tuntas 113 Koperasi Merah Putih Terbentuk Dalam 49 Hari di Jeneponto.

Rabu, 4 Juni 2025 - 13:25 WITA

Hadiri Muswil ISMI Sulsel Munafri Ajak Saudagar Muslim Bangun Ekonomi Kota

Senin, 2 Juni 2025 - 16:43 WITA

Jaringan Aman, Layanan Nyaman, Semangat Pancasila Tetap Terkoneksi Bersama PLN Icon Plus

Senin, 2 Juni 2025 - 11:55 WITA

Kolaborasi PLN Icon Plus dan APKASI, Tonggak Baru Pemerataan Digitalisasi dan Energi Terbarukan Nasional

Minggu, 1 Juni 2025 - 20:36 WITA

Musyawarah Nasional APKASI ke VI Terkoneksi Total, Semua Berjalan dengan Maksimal dengan jaringan PLN Icon Plus SBU Sulawesi & IBT

Minggu, 1 Juni 2025 - 11:43 WITA

Transformasi Energi dan Digitalisasi Daerah Dipercepat, Kolaborasi PLN Icon Plus–APKASI Jadi Katalis

Kamis, 29 Mei 2025 - 11:07 WITA

Munafri Arifuddin Dukung Industri Kreatif Perfilman di Makassar

Senin, 26 Mei 2025 - 19:47 WITA

Wujudkan Gaya Hidup Sehat Melalui Kegiatan PELNI Funwalk Fest 2025

Berita Terbaru

Serba-Serbi

Tegas Kadiv Yankum Kemenkumham Sulsel Soroti Tiga Fokus Utama.

Rabu, 18 Jun 2025 - 03:06 WITA