Breaking News

Radio Player

Loading...

Survei Indikator Sebut Dua Menteri asal Sulsel Berkinerja Terbaik, Andi Amran Sulaiman Banyak Dipuji

Rabu, 29 Januari 2025

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Makassar. DNID.co.id- Survei yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia pada 16-21 Januari 2024 mencatat tujuh menteri yang kinerjanya dianggap paling baik. Dua diantaranya merupakan putra daerah asal Sulsel.

Keduanya yaitu Menteri Agama Nasaruddin Umar (Menteri Agama) yang berada di urutan kelima dengan hasil survei mencapai 3,1 persen dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di urutan keenam dengan hasil survei 2,7 persen.

“Ada 11,4 persen masyarakat yang menyebut Sri Mulyani sebagai menteri dengan kinerja paling baik,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, Senin (27/1/2025).

ads

“Kedua Erick Thohir, ketiga AHY, keempat Teddy Indra Wijaya, kelima Nasaruddin Umar, keenam Andi Amran Sulaiman, ketujuh Yusril Ihza Mahendra,” ujar Burhanuddin melanjutkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Burhanuddin mengatakan, tujuh menteri itu muncul ketika pihaknya tidak memberi daftar nama kepada responden atau top of mind.

Namun, ketika mereka mencoba memberi daftar nama menteri pun, tujuh nama yang muncul teratas tetap sama.

Burhanuddin menyebut mereka sengaja menampilkan tujuh nama menteri saja, karena kepuasan mereka berada di atas 1 persen, sementara sisanya di bawah.

Menurut dia, hal itu menandakan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap menteri hanya tergantung kepada nama-nama menteri yang ada di kepala mereka saja.

“Artinya penilaian kinerja paling banyak itu sangat dipengaruhi oleh awareness responden terhadap nama-nama menteri yang ada di kepala mereka. Sehingga ketika kita kasih daftar nama sekalipun, tidak berkurang signifikan terhadap nama-nama yang dipersepsi positif ini,” ujar Burhanuddin.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sendiri masuk daftar tujuh besar menteri dengan kinerja terbaik versi survei Indikator Politik Indonesia, karena mencatat berbagai pencapaian signifikan dalam sektor pertanian.

Selama masa kepemimpinannya, produksi pangan nasional mengalami peningkatan, didukung oleh program modernisasi alat dan mesin pertanian (Alsintan) serta pemberdayaan petani melalui berbagai inisiatif strategis.

Selain itu, kebijakan diversifikasi pangan dan penguatan ketahanan pangan juga menjadi prioritas utama, membantu mengurangi ketergantungan pada impor serta meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan berbagai upaya ini, Andi Amran Sulaiman berhasil memperkuat sektor pertanian sebagai pilar utama ketahanan ekonomi nasional.

Berikut daftar menteri yang dianggap publik berkinerja baik versi survei Indikator:
1. Sri Mulyani (Menteri Keuangan): 11,4 persen
2. Erick Thohir (Menteri BUMN): 11,2 persen
3. Agus Harimurti Yudhoyono (Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan): 4,8 persen
4. Teddy Indra Wijaya (Sekretaris Kabinet): 4,0 persen
5. Nasaruddin Umar (Menteri Agama): 3,1 persen
6. Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian): 2,7 persen
7. Yusril Ihza Mahendra (Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan): 1,6 persen.

Survei ini dilakukan dengan menggunakan metode multi-stage random sampling dengan margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.220 orang responden pada 16-21 Januari 2025.

Menanggapi survei tersebut, Ketua Bidang Sumber Daya Alumni dan Inovasi IKA Universitas Hasanuddin, Muhammad Ramli Rahim mengatakan, ini adalah berita gembira untuk kita di Sulawesi Selatan.

“Kita sebagai orang Sulsel tentu bangga karena Pak Andi Amran Sulaiman bisa membuktikan amanah yang diberikan oleh bapak Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya, Selasa (28/1/2025).

Ramli berharap masyarakat Indonesia terkhusus Sulsel terus memberikan dukungan kepada putra putri terbaik untuk memajukan Indonesia.

“Tentu ke depan masih banyak tantangan. Kami yakin Pak Amran bisa lebih baik lagi,” ujarnya.(MT)

Penulis : Mursalim Tahir

Editor : Admin

Sumber Berita : Redaksi Sulsel

Berita Terkait

Perubahan Penting KUHAP 2025: Penguatan Hak Advokat sebagai Pilar Keadilan
Penetapan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Momentum Rekonsiliasi Kebangsaan
Prof. Budu dan Babak Kedua Pilrek Unhas
Mentan Amran Memupus Mimpi Ekonom Pro-Mafia Pangan Seperti Defiyan Cori
Ketika Kepintaran Rakyat Menjadi Ancaman.
Menambang Bencana di Perut Latimojong
Beranda 100 Hari Kerja JKA-RH yang Bermakna: Mampukah Kita Mengimbangi “Speed” Kencang Seorang JKA?
Suara Eks Napiter Bone: Sudah Kembali ke NKRI, Tapi Masih Diabaikan  
Berita ini 138 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 13:52 WITA

Perubahan Penting KUHAP 2025: Penguatan Hak Advokat sebagai Pilar Keadilan

Senin, 17 November 2025 - 03:50 WITA

Penetapan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Momentum Rekonsiliasi Kebangsaan

Minggu, 2 November 2025 - 20:09 WITA

Prof. Budu dan Babak Kedua Pilrek Unhas

Sabtu, 1 November 2025 - 00:57 WITA

Mentan Amran Memupus Mimpi Ekonom Pro-Mafia Pangan Seperti Defiyan Cori

Sabtu, 1 November 2025 - 00:47 WITA

Ketika Kepintaran Rakyat Menjadi Ancaman.

Rabu, 24 September 2025 - 14:55 WITA

Menambang Bencana di Perut Latimojong

Selasa, 8 Juli 2025 - 12:04 WITA

Beranda 100 Hari Kerja JKA-RH yang Bermakna: Mampukah Kita Mengimbangi “Speed” Kencang Seorang JKA?

Jumat, 27 Juni 2025 - 16:11 WITA

Suara Eks Napiter Bone: Sudah Kembali ke NKRI, Tapi Masih Diabaikan  

Berita Terbaru

Pertanian

Gowa Target Jadi Lumbung Pangan Mandiri Sulawesi Selatan

Jumat, 28 Nov 2025 - 20:55 WITA

Kriminal Hukum

Balita Nyaris Dibuang ke Kanal Berhasil Diselamatkan Polisi

Jumat, 28 Nov 2025 - 18:43 WITA