Breaking News

Peduli Terhadap Anak-anak, Ditjen Rehsos Gelar Diskusi Kelompok Terarah Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual

Kamis, 2 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kupang,DNIDBanten.co.id–Pencegahan pelecehan dan kekerasan seksual pada anak serta penanggulangan dampak negatif terhadap anak yang menjadi korban, sehingga penting digelar diskusi kelompok terarah.

Diskusi digelar oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Efata di Kupang di Aula dihadiri perwakilan dari Polda, Dinas Sosial, Pendidikan, Disdukcapil, Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Kanwil Kementerian Agama di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Rabu (01/11/23).

Termasuk, juga hadir para tokoh agama, pemuka masyarakat, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), jurnalis, dunia usaha, akademisi, tenaga profesional (psikiater, dan psikolog) serta pemangku kepentingan lainnya.

“NTT salah satu provinsi dengan tingkat kekerasan seksual terhadap anak yang tinggi. Hal itu bisa terjadi karena kelebihan energi anak-anak yang kurang tersalurkan yang mengakibatkan pada hal-hal negatif, ” ujar Tota Oceanna Zonneveld, Kasubbag Tata Usaha Sentra Efata.

Sekretaris Ditjen Rehabilitasi Sosial, Salahuddin Yahya mengatakan perlu digelar berbagai kegiatan positif bagi anak-anak. “Kegiatan seperti turnamen olahraga atau kesenian di Sentra sebagai salah satu media penyaluran energi kelebihan agar tak mengarah pada hal negatif,” ujar Salahudin.

Pada kesempatan tersebut, Eka Santi selaku Direktur Rehsos Anak dan Pekerja Sosial dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak menyampaikan materi memandu kegiatan diskusi tersebut.

Peserta diskusi berpartisipasi aktif dengan tanya jawab. Selain itu, juga peserta diskusi mengungkapkan, menuliskan, memetakan tantangan dan ancaman, potensi, pencegahan, serta penanganan terhadap kekerasan seksual anak.

Tujuan digelar diskusi kelompok terarah sebagai media komunikasi multi pihak guna menyusun langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan dampak masalah pelecehan dan kekerasan seksual di Provinsi NTT.

Berita Terkait

Optimalkan Kepatuhan Wajib Pajak Berbasis Coretax HIPELKI Gelar Pelatihan 
Perencanaan Jangka Panjang Sinkronisasi Ketua Komisi C DPRD Provinsi Sulawesi Selatan 2025-2045
TPP ASN Pemprov Sulsel Belum Dibayarkan, Sekda: Nunggu Arahan Kemendagri
Waris Halid : Undang Undang Minerba Harus Dapat Memakmurkan Rakyat
Pertemuan Ketua DPRD, Pj Sekda Buton Tengah Dengan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Begini Yang Dibahas
Waris Halid : Berdosa Komite 2 DPD RI Kalau Tidak Mendukung Program Swasembada Pangan Kementan RI
DPRD Sulsel Gelar Rapat Dengar Pendapat, Bahas Masalah Pendidikan di Sulsel Hingga SNBP
Ketua DPRD Melawi Ajak Semua Lupakan Perbedaan Dalam Pilkada
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 15:53 WIB

Optimalkan Kepatuhan Wajib Pajak Berbasis Coretax HIPELKI Gelar Pelatihan 

Jumat, 14 Februari 2025 - 09:04 WIB

Perencanaan Jangka Panjang Sinkronisasi Ketua Komisi C DPRD Provinsi Sulawesi Selatan 2025-2045

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:36 WIB

TPP ASN Pemprov Sulsel Belum Dibayarkan, Sekda: Nunggu Arahan Kemendagri

Rabu, 12 Februari 2025 - 10:09 WIB

Waris Halid : Undang Undang Minerba Harus Dapat Memakmurkan Rakyat

Selasa, 11 Februari 2025 - 12:02 WIB

Pertemuan Ketua DPRD, Pj Sekda Buton Tengah Dengan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Begini Yang Dibahas

Selasa, 11 Februari 2025 - 11:26 WIB

Waris Halid : Berdosa Komite 2 DPD RI Kalau Tidak Mendukung Program Swasembada Pangan Kementan RI

Senin, 10 Februari 2025 - 17:25 WIB

DPRD Sulsel Gelar Rapat Dengar Pendapat, Bahas Masalah Pendidikan di Sulsel Hingga SNBP

Senin, 10 Februari 2025 - 10:14 WIB

Ketua DPRD Melawi Ajak Semua Lupakan Perbedaan Dalam Pilkada

Berita Terbaru

Serba-Serbi

Polsek Walenrang Ringkus Pelaku Pencurian Mesin Hand Traktor

Selasa, 18 Feb 2025 - 16:03 WIB