MAKASSAR, DNID.co.id – Pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar sudah garis finis. Pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) dipastikan menjadi pemenang setelah unggul jauh di atas Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI), Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi A Uskara (INIMI), dan Amri Arsyid-Rahman Bando (AMAN).
Proses menuju penasbihan MULIA sebagai pemenang Pilwalkot Makassar 2024 melalui banyak jalan yang berliku dan kadang mendebarkan. Itu karena hasil survei yang cenderung beragam dari lembaga yang diketahui merupakan konsultan politik pasangan calon.
Jika membaca hasil survei di media, sulit untuk tidak percaya bahwa Pilwalkot ini tidak akan berjalan ketat
Apalagi, label mereka adalah lembaga survei nasional.
Semua menjamin hasil survei mereka bisa dipertanggung jawabkan, dan yang mereka sajikan adalah realita saat itu.
Untuk Pilwalkot Makassar 2024 ini, pertarungan antar-lembaga survei dan konsultan politik nasional paling jelas terlihat satu pekan menjelang hari H pemilihan, 27 November lalu.
Lembaga survei Parameter Publik Indonesia (PPI) yang menjadi konsultan politik MULIA berhadap-hadapan secara terbuka dengan LSI Denny JA yang diketahui publik bekerja untuk SEHATI bersama JSI dan lembaga lainnya.
Sepekan sebelum warga Makassar menyalurkan hak suaranya untuk memilih pemimpin mereka, kedua lembaga itu merilis hasil yang benar-benar bertolak belakang.
Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah dalam keterangannya saat merilis survei elektabilitas paslon Pilwalkot Makassar di Hotel Mulia, Makassar, Rabu (20/11/2024) menyebut trend MULIA cenderung terus menurun sebaliknya SEHATI memperlihatkan trend naik.
Saat itu, LSI Denny JA menyebut elektabilitas MULIA tinggal 34,6% sementara SEHATI sudah mendekat di angka 29,5%. Selanjutnya, INIMI 20,4% dan AMAN 1,9%.
Dengan semua angka-angka yang ia paparkan dan berdasarkan pengalamannya, Toto menyebut calon yang elektabilitasnya turun, cukup berat untuk rebound. Ia pun menyebut MULIA saat itu terancam disalip SEHATI.
Rilis survei LSI Denny JA itu muncul tiga hari sebelum PPI mengumumkan hasil temuan mereka di Hotel Mercure, Jalan AP Pettarani, Makassar.
PPI dalam pemaparannya menyebut bahwa berdasarkan simulasi terbuka, elektabilitas MULIA di angka 41,1%, SEHATI 20,7%, INIMI 19,8%, dan AMAN 0,2% dengan responden yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab sebanyak 18,2%.
Sedangkan dalam simulasi tertutup elektabilitas MULIA 43,9%, SEHATI 23,4%, INIMI 19,5% dan AMAN 0,5% dengan responden yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab sebanyak 12,7%.
Sementara dalam simulasi surat suara elektabilitas MULIA 44,3%, SEHATI 22,0%, INIMI 18,9% dan AMAN 0,7% dengan 12,0% responden belum menentukan pilihan atau tidak menjawab.
“Di sisa waktu yang ada posisi MULIA sangat sulit terkejar apalagi kita lihat undecided voters sisa 12,0%. Kalau mau hitung selisih kurang lebih dua kali undecided voters untuk mengejar MULIA atau 4 kali margin of error untuk menyamai posisi MULIA,” tegas Direktur Eksekutif PPI, Ras MD saat itu.
Pada akhirnya, pertarungan konsultan dan lembaga survei nasional ini dimenangi PPI yang memang secara berkala merilis survei.
Mereka berhasil menunjukkan kedekatan fakta dan hasil survei dengan sangat akurat di mana MULIA unggul jauh di atas lawan-lawannya dan akhir pekan ini akan diumumkan oleh KPUD sebagai pemenang Pilwalkot Makassar 2024. (MTH)
Penulis : Mursalim Thahir
Editor : Abdi M Said
Sumber Berita : Redaksi Sulawesi Selatan