Breaking News

Data Menkes: Stroke dan Jantung Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

Jumat, 18 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta. DNID.co.id- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut stroke dan penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, termasuk di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Untuk itu, ia meminta pemerintah daerah Kalbar dan Kubu Raya agar fokus menangani kedua penyakit tersebut di seluruh RSUD.

“Di Indonesia, penyebab kematian terbanyak adalah stroke. Saya tadi sudah tanya ke Direktur RS di sini, ternyata memang stroke yang paling banyak,” ujar Menkes, kmais (17/4/2025).

Ia menambahkan bahwa penyakit jantung menempati urutan kedua penyebab kematian, disusul oleh kanker. Bahkan, di kalangan aparat keamanan seperti TNI dan Polri, jumlah kematian akibat stroke, jantung, dan kanker jauh lebih tinggi dibandingkan akibat kekerasan fisik atau bentrokan.

ads

“Kalau mereka rajin latihan bela diri supaya tidak tertembak atau terluka, saya bilang jangan lupa juga jaga kesehatan. Karena faktanya, lebih banyak yang meninggal bukan karena senjata, tapi karena stroke dan jantung,” tambahnya.

Menkes juga menyoroti pentingnya ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai di daerah agar masyarakat tidak perlu dirujuk ke luar kota, seperti Pontianak atau bahkan ke Jakarta dan luar negeri, yang dinilai sangat membebani pasien dari sisi biaya maupun psikologis.

“Karena itu, rumah sakit yang sedang dibangun ini akan dilengkapi dengan peralatan medis untuk menangani penyakit-penyakit prioritas,” jelasnya.

Bikin Website Murah

Penulis : 02 MR

Editor : Admin

Sumber Berita : Redaksi Sulsel

Berita Terkait

Melinda Aksa Pantau Layanan Posyandu, Apresiasi Inovasi TP PKK Kelurahan Panampu
UNiMERZ di daulat jadi Tuan Rumah Kegiatan, Usai Penetapan Pengurus HPTKes Wilayah Sulsel
Fatmawati Rusdi Pimpin Rakor TPPS Se-Sulsel, Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tekan Stunting
Pemkab Padang Pariaman Bentuk Tim Terpadu Awasi Obat dan Makanan Ilegal
Wakil Bupati Padang Pariaman Menekankan Pentingnya Persiapan Fisik Yang Matang Bagi Jemaah Calon Haji
Tersisa 165 Calon Paskibraka Jalani Tes Kesehatan, Sertu Kristianus: Dau Penyakit Tidak Bisa Ditolerir
LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan Hari Posyandu Nasional tahun 2025.
Musrenbang Tematik Gowa Fokus Bahas Penanganan Stunting dan Miskin Ekstrem
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 10:33 WITA

Melinda Aksa Pantau Layanan Posyandu, Apresiasi Inovasi TP PKK Kelurahan Panampu

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:08 WITA

UNiMERZ di daulat jadi Tuan Rumah Kegiatan, Usai Penetapan Pengurus HPTKes Wilayah Sulsel

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:10 WITA

Fatmawati Rusdi Pimpin Rakor TPPS Se-Sulsel, Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tekan Stunting

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:05 WITA

Pemkab Padang Pariaman Bentuk Tim Terpadu Awasi Obat dan Makanan Ilegal

Sabtu, 26 April 2025 - 01:35 WITA

Wakil Bupati Padang Pariaman Menekankan Pentingnya Persiapan Fisik Yang Matang Bagi Jemaah Calon Haji

Jumat, 25 April 2025 - 15:19 WITA

Tersisa 165 Calon Paskibraka Jalani Tes Kesehatan, Sertu Kristianus: Dau Penyakit Tidak Bisa Ditolerir

Kamis, 24 April 2025 - 19:12 WITA

LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan Hari Posyandu Nasional tahun 2025.

Kamis, 24 April 2025 - 09:17 WITA

Musrenbang Tematik Gowa Fokus Bahas Penanganan Stunting dan Miskin Ekstrem

Berita Terbaru