Breaking News

Dua Pemuda Benteng Lutra Diciduk Edarkan Obat Golongan G, Polisi Sita 1.800 Butir Pil Terlarang

Sabtu, 3 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Luwu Raya, DNID.co.id – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Luwu Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran obat-obatan terlarang.

 

Dua pemuda asal Dusun Tonakka, Desa Benteng, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, diciduk karena diduga mengedarkan obat keras daftar G tanpa izin resmi, pada Kamis malam, (1/5/2025).

ads

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Kedua tersangka berinisial R (23) dan Rg (20) diamankan sekitar pukul 20.30 WITA.

 

Penangkapan ini dilakukan setelah polisi melakukan penyelidikan intensif atas laporan masyarakat terkait peredaran obat terlarang di wilayah tersebut.

 

“Dari tangan tersangka, kami menyita total 1.819 butir obat keras golongan G, yakni 819 butir diduga Tramadol dan 1.000 butir diduga YHD,” ungkap Kapolres Luwu Utara, AKBP Nugraha Pamungkas melalui Kasat Narkoba AKP Nurtjahyana Amir, Jumat (2/5/2025).

 

Selain ribuan butir pil berbahaya, polisi juga menyita sejumlah barang bukti lain, termasuk uang tunai sebesar Rp3.736.000 yang diduga hasil penjualan obat, dua unit ponsel, satu dompet, satu tas kecil, serta satu gunting.

 

AKP Nurtjahyana menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari penangkapan tersangka Rg yang terlebih dahulu diamankan bersama sebagian barang bukti.

 

“Saat diinterogasi, Rg mengakui bahwa obat-obatan tersebut adalah titipan dari temannya R untuk dijual kembali,” ujarnya.

 

Tak berselang lama, R juga muncul di lokasi dan langsung diamankan oleh petugas yang telah bersiaga.

 

Kepada penyidik, R mengaku memperoleh obat keras tersebut dari seorang pria berinisial A, yang dikenal dengan nama panggilan “Sundake” dan kini berstatus sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).

 

Pria tersebut diketahui berdomisili di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

 

“Barang dikirim dari Morowali menggunakan mobil angkutan umum sehari sebelum kedua tersangka ditangkap,” tambah Kasat Narkoba.

 

Obat daftar G atau biasa disebut Gevaarlijk yang dalam bahasa Belanda berarti “berbahaya”, merupakan jenis obat keras yang seharusnya hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.

 

Obat ini ditandai dengan lingkaran merah bergaris tepi hitam dengan huruf “K” di dalamnya, menandakan efek samping dan potensi penyalahgunaannya yang tinggi.

 

Peredaran obat-obatan golongan G secara ilegal merupakan pelanggaran serius sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 02396/A/SK/VIII/1989 tentang penggolongan obat keras.

 

Kedua pemuda tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan di Mapolres Luwu Utara untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

 

Mereka dijerat dengan Pasal 435 Jo. Pasal 138 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

 

Kasus ini kembali menjadi pengingat bahwa peredaran obat keras secara ilegal merupakan ancaman serius bagi generasi muda dan masyarakat luas.

 

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak segan melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan penyalahgunaan obat dan narkotika di lingkungan sekitar.

 

“Upaya pemberantasan terus kami lakukan demi menjaga generasi bangsa dari ancaman obat-obatan berbahaya,” tutup AKP Nurtjahyana.

 

*** Benny/Yustus

Penulis : Benny/Yustus

Editor : Admin

Sumber Berita : Hunas Polres Lutra

Berita Terkait

Modus Titip Kendaraan Oknum Debt Collector Dimakassar Nekat Tarik Paksa Mobil Nasabah.
Kejari Pariaman Musnahkan Barang Bukti 111 Perkara
Warga Desak Polsek Tellu Siattinge Lakukan Pemeriksaan 3 Terduga Pencuri Sapi di Bone
Tegas! Polres Bone Lewat Upacara PTDH Resmi Pecat Anggota Usai Terlibat Kasus Narkoba 
Pelaku Curat Sungaiselan Tertangkap Tanpa Perlawanan
Kepala Kurikulum MAN 1 Makassar Akui 25 Siswa Nakal Terlibat Kasus Pengeroyokan.
Polri Sebut Motif Pelaku Dalam Kasus Pembunuhan Sesama Buruh di Muara Angke
Isi Paket Diganti Batako, Kerugian Ratusan Juta Pegawai Gudang Jne Ditangkap Tim Naga
Berita ini 57 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 02:08 WITA

Modus Titip Kendaraan Oknum Debt Collector Dimakassar Nekat Tarik Paksa Mobil Nasabah.

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:53 WITA

Kejari Pariaman Musnahkan Barang Bukti 111 Perkara

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:28 WITA

Warga Desak Polsek Tellu Siattinge Lakukan Pemeriksaan 3 Terduga Pencuri Sapi di Bone

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:20 WITA

Tegas! Polres Bone Lewat Upacara PTDH Resmi Pecat Anggota Usai Terlibat Kasus Narkoba 

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:43 WITA

Pelaku Curat Sungaiselan Tertangkap Tanpa Perlawanan

Selasa, 17 Juni 2025 - 02:46 WITA

Kepala Kurikulum MAN 1 Makassar Akui 25 Siswa Nakal Terlibat Kasus Pengeroyokan.

Senin, 16 Juni 2025 - 13:09 WITA

Polri Sebut Motif Pelaku Dalam Kasus Pembunuhan Sesama Buruh di Muara Angke

Senin, 16 Juni 2025 - 10:28 WITA

Isi Paket Diganti Batako, Kerugian Ratusan Juta Pegawai Gudang Jne Ditangkap Tim Naga

Berita Terbaru

Serba-Serbi

Tegas Kadiv Yankum Kemenkumham Sulsel Soroti Tiga Fokus Utama.

Rabu, 18 Jun 2025 - 03:06 WITA