Bone, DNID.co.id – Pemerintahan Desa Walenreng, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan praktik nepotisme dalam struktur aparat desa. Pasalnya, sejumlah posisi strategis di pemerintahan desa tersebut diisi oleh anggota keluarga Kepala Desa yang tengah menjabat.
Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Komcab Bone menyoroti langsung permasalahan ini. Aktivis LP-KPK, Andi Sunil, mengungkapkan bahwa struktur pemerintahan Desa Walenreng sarat konflik kepentingan karena diisi oleh keluarga Kepala Desa Andi Sri Dewi Astuti.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sekretaris Desa merupakan suami Kepala Desa, sementara dua posisi lainnya, yaitu Kaur Umum dan Kaur Pemerintahan, diisi oleh saudara kandungnya. Ini seperti pemerintahan keluarga atau kerajaan kecil,” ujar Andi Sunil kepada media, Jumat (17/5/2025).
Ia menilai susunan perangkat desa tersebut berpotensi melanggar prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan melanggar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. “UU dengan tegas melarang kepala desa membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, keluarga, pihak lain, dan/atau golongan tertentu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Andi juga menyebut adanya dugaan penyalahgunaan anggaran Dana Desa dari tahun 2021 hingga 2024. Salah satu proyek yang disorot adalah kegiatan pengeboran sumur untuk petani yang diduga tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis), termasuk spesifikasi teknis seperti kedalaman, diameter, dan sistem pemompaan.
“Diduga kuat pelaksanaan proyek infrastruktur tidak mengacu pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan juknis yang berlaku, sehingga rentan terjadi penyimpangan anggaran,” tambahnya.
Ia pun meminta agar Pemerintah Kabupaten Bone dan aparat penegak hukum segera mengambil tindakan terhadap dugaan praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) di Desa Walenreng.
“Nepotisme adalah tindakan memberikan jabatan atau keuntungan kepada kerabat tanpa melihat kualifikasi. Ini jelas merugikan tata kelola pemerintahan dan berdampak pada masyarakat desa,” tegas Andi Sunil.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Walenreng, Andi Sri Dewi Astuti, belum memberikan tanggapan. Upaya konfirmasi melalui sambungan WhatsApp belum mendapat respons. Saat dihubungi, panggilan tidak tersambung.
Penulis : Ricky
Editor : Admin
Sumber Berita : Redaksi Sulsel