Breaking News

Radio Player

Loading...

Bayi Meninggal Diduga Kelalaian Tim Medis, Ortu Pasien Tuding Pelayanan Buruk RS Pertiwi Makassar

Minggu, 7 September 2025

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Dnid.co.id-Makassar- Harapan Agus (44), seorang wiraswasta di Kota Makassar, untuk menyambut kelahiran anak pertamanya pupus sudah. Sang bayi meninggal dunia usai diduga lambannya penanganan medis di Rumah Sakit (RS) Pertiwi, Jalan Jendral Sudirman, Kota Makassar.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (7/9/2025), Agus menuturkan bahwa istrinya, Indah Pramita (39), mengalami pendarahan hebat pada Kamis dini hari, 28 Agustus 2025 lalu. Kondisi darurat itu memaksanya membawa sang istri ke RS Pertiwi sekitar pukul 03.00 WITA.

Namun, sesampainya di rumah sakit, ia kecewa lantaran penanganan medis yang diharapkan tak kunjung diberikan.
“Istri saya yang hamil besar pendarahan hebat, tapi tidak langsung ditangani. Bahkan hanya disuruh pakai popok. Kata petugas, dokter tidak ada di rumah sakit,” ungkap Agus dengan nada kecewa.

ads

Menurut Agus, istrinya dibiarkan dalam kondisi lemah dan pucat hingga beberapa jam. Penanganan medis baru dilakukan sekitar pukul 09.30 WITA setelah dirinya meluapkan amarah kepada petugas.
“Setelah saya marah-marah, barupi ditangani istri saya,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tragisnya, meski sang bayi sempat mendapat perawatan di inkubator, nyawa anak pertamanya tidak terselamatkan.
“Anak saya meninggal, yah mungkin gara-gara penanganan lambat,” tambah Agus.

Selain kecewa atas lambannya penanganan, Agus juga mengaku menemukan kejanggalan lain. Meski istrinya tercatat sebagai pasien Kartu Indonesia Sehat (KIS), ia tetap diminta membayar biaya pemeriksaan analisa gas darah sebesar Rp350 ribu sebanyak dua kali. Kuitansi pembayaran pun berkop RS Tingkat II Pelamonia, yang berstempel RS Pertiwi.
“Istri saya pasien BPJS gratis pemerintah. Saya disuruh bayar Rp350 ribu dua kali,” katanya.

Kuitansi pembayaran

Agus mengaku baru berani mengungkap persoalan ini ke publik lantaran masih dalam suasana duka atas kepergian putra pertamanya.
“Kami sangat kecewa dengan penanganan yang kurang cepat dan tidak sesuai dengan prosedur,” kata Agus.

Kuitansi pembayaran

Agus meminta agar pihak rumah sakit dapat memberikan penjelasan dan tindakan yang lebih baik untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Pihak RS Pertiwi belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini. Wartawan berusaha melakukan konfirmasi, tapi belum berhasil mendapatkan keterangan Humas dan diarahkan untuk mendatangi Humas RS Pertiwi pada Senin (8/9/2025).
Agus berharap agar kasus ini dapat di investigasi dan menjadi perhatian bagi pihak rumah sakit dan pemerintah kota makassar.

Penulis : Its

Editor : Admin

Sumber Berita : Orang Tua Pasien

Berita Terkait

Personel Gabungan Polda Sulsel dan BNN Gelar Operasi Pemulihan Kampung Rawan Narkotika di Kota Makassar
Pembeli Tiket VVIP Mengaku Kecewa: Janji Foto dengan Artis Tidak Terlaksana
Aliansi Masyarakat Desak DPRD Kota Bima Gelar RDP Terkait Dugaan Promosi Rokok PS di Acara Konser
Prabowo Lantik Komisi Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie Ditunjuk sebagai Ketua
Konflik di Perbatasan Layang dan Lembo Memasuki Babak Baru.
Polda Sulsel Gelar “Minggu Kasih”, Jalin Sinergi dengan Masyarakat di Makassar
Kader Posyandu Kawasan Madaya Sinjai, LKC Dompet Dhuafa Sulsel: Panen Perdana Sayur Bahan PMT Lokal
Harga Beras Stabil! Polres Luwu Bersama Tim Satgas Pangan Turun ke Pasar untuk Pengawasan
Berita ini 357 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 01:39 WITA

Personel Gabungan Polda Sulsel dan BNN Gelar Operasi Pemulihan Kampung Rawan Narkotika di Kota Makassar

Sabtu, 8 November 2025 - 23:55 WITA

Pembeli Tiket VVIP Mengaku Kecewa: Janji Foto dengan Artis Tidak Terlaksana

Sabtu, 8 November 2025 - 20:43 WITA

Aliansi Masyarakat Desak DPRD Kota Bima Gelar RDP Terkait Dugaan Promosi Rokok PS di Acara Konser

Sabtu, 8 November 2025 - 18:54 WITA

Prabowo Lantik Komisi Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie Ditunjuk sebagai Ketua

Sabtu, 8 November 2025 - 14:42 WITA

Konflik di Perbatasan Layang dan Lembo Memasuki Babak Baru.

Sabtu, 8 November 2025 - 11:51 WITA

Polda Sulsel Gelar “Minggu Kasih”, Jalin Sinergi dengan Masyarakat di Makassar

Sabtu, 8 November 2025 - 07:08 WITA

Kader Posyandu Kawasan Madaya Sinjai, LKC Dompet Dhuafa Sulsel: Panen Perdana Sayur Bahan PMT Lokal

Sabtu, 8 November 2025 - 01:27 WITA

Harga Beras Stabil! Polres Luwu Bersama Tim Satgas Pangan Turun ke Pasar untuk Pengawasan

Berita Terbaru

Kriminal Hukum

Konflik di Perbatasan Layang dan Lembo Memasuki Babak Baru.

Sabtu, 8 Nov 2025 - 14:42 WITA