MAKASSAR, 12/11/2023). Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar mengadakan kegiatan sharing session kehumasan dengan UnhasTV, sebuah media online yang dikelola oleh Universitas Hasanuddin, pada Senin (13/11).
Bertempat di Aula Rudenim Makassar. Kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan kehumasan dari Kantor Imigrasi TPI Kelas I Makassar, Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa, Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa, serta para pegawai Rudenim Makassar ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kreativitas kehumasan dalam mengelola media sosial di era digital.
Kepala Rudenim Makassar, Atang Kuswana, menyampaikan pentingnya kehumasan dalam memberikan informasi yang akurat, aktual dan edukatif kepada masyarakat. “Kehumasan adalah ujung tombak dalam membangun citra positif sebuah instansi. Oleh karena itu, kita harus terus belajar dan berinovasi dalam membuat konten media sosial yang menarik dan bermanfaat,” ujarnya membuka kegiatan.
Ada tiga materi yang dipaparkan, yaitu : Menciptakan Karya dengan kamera, belajar teknik fotografi dan videografi yang dibawakan oleh Field Producer CNN Indonesia, Ahmad Khatib Syamsuddin.
Ia berbagi pengalaman mengenai teknik fotografi dan videografi yang efektif serta menarik. Kemudian juga secara teknis dijelaskan dasar-dasar dalam mengambil angle gambar dan video, menentukan framing dalam melakukan dokumentasi, serta mengedit gambar dan video agar sesuai dengan tujuan dan sasaran komunikasi.
Materi kedua yaitu Teknik terkini mengasah keterampilan penulisan media online yang dipaparkan oleh Manager Online UnhasTV, Andi Amiruddin Pallawarukka.
Ia mengulas unsur-unsur penulisan berita, bagaimana membuat berita menggunakan kalimat efektif, menentukan judul yang dapat menarik minat pembaca, serta menulis dengan gaya yang sesuai dengan karakter media online.
Amir juga menekankan pentingnya data dan informasi yang banyak, karena itu adalah bahan dalam penulisan. Ia menganalogikan humas ibarat chef yang apabila hanya memiliki dan dan informasi sekedarnya, maka hanya bisa meramu bahan tersebut sebagai ‘beppa kuttu’ (kue malas)
“Ibaratnya sebuah kue, kalau kalian hanya punya tepung dan gula, maka hanya akan bisa diolah menjadi ‘beppa kuttu’, beda kalau ditambah bahan lainnya, semisal gula, telur atau mentega, bisa jadi banyak olahan” ujarnya.
Materi ketiga mengambil tema Strategi kreatif membangun brand melalui konten media sosial dibawakan oleh Manager News dan sosial media Arif Fuddin Usman.
Arif membahas bagaimana membuat konten media sosial yang menarik dan mendapatkan banyak views dari penonton, beberapa tips diuraikan, antara lain : mengenali audiens instansi, menyediakan konten visual yang menarik, memberikan hastag disetiap postingan, dan membuat konten yang interaktif.
Menutup kegiatan, Kepala Rudenim Makassar, Atang Kuswana, mengucapkan terima kasih kepada UnhasTV yang telah bersedia berbagi ilmu dan pengalaman.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi awal kerjasama yang baik antara Rudenim Makassar dan UnhasTV dalam bidang media online.
“Semoga kedepannya kita saling mensupport dan bersinergi dalam memberikan informasi yang positif dan edukatif kepada masyarakat, khususnya terkait dengan penanganan imigran di Rudenim Makassar,” harapnya.