Breaking News

Penyakit TBC Baru Dapat Dieliminasi di Indonesia pada 2045

Sabtu, 18 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

dnid.co.id, Sulawesi Selatan – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Imran Pambudi mengatakan penyakit tuberkulosis atau TBC baru dapat dieliminasi di Indonesia paling cepat pada 2045.

“Kita sudah membuat modeling, walaupun kita sudah bisa menemukan penderita TBC, dan semua itu kita temukan dan kita obati, dengan kecepatan yang sekarang, maka mungkin TBC baru bisa kita eliminasi paling cepat 2045,” ujar Direktur Imran, Jumat (17/5/24).

Berdasarkan laporan Global TB Report Tahun 2023, kata Imran, diperkirakan terdapat sebanyak 1.060.000 kasus baru TBC di Indonesia, di mana sekitar 30.000 di antaranya merupakan kasus TBC resisten obat.

ads

Pada tahun lalu, Indonesia berhasil menemukan sekitar 821.000 kasus TBC baru, atau sekitar 78 persen dari laporan Global TB Repor

Baca Juga
Kabar Kemenkes-RI Akan Fasilitasi Akses Internet di Seluruh Puskesmas di 3T

“Untuk meningkatkan penemuan kasus dan menurunkan angka insiden TBC, tentunya kita harus lebih agresif lagi dan lebih ke hulu. Bagaimana seseorang dapat terinfeksi, atau tertular bakteri tuberkulosis,” imbuh Direktur Imran.

Karena itu, ia menekankan upaya investigasi kontak menjadi salah satu hal yang harus digencarkan demi mewujudkan target eliminasi TBC pada 2030.

Direktur Imran menjelaskan, investigasi kontak merupakan kegiatan pelacakan yang ditujukan pada orang-orang yang mempunyai close contact atau mempunyai hubungan yang cukup erat dengan penderita tuberkulosis.

Upaya tersebut juga diikuti dengan pengobatan tuberkulosis jika terbukti positif, atau dengan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) jika terdeteksi negatif.

“Karena tanpa dilakukan skrining dan pemberian TPT, maka harapan kita untuk bisa mencapai eliminasi tuberkulosis di tahun 2030 di Indonesia, itu tidak bisa tercapai,” ujar Direktur Imran.

Baca Juga
Kadinkes: STR dan SIP akan Dicabut Seumur Hidup Jika Gunakan Calo untuk Dapatkan SKP

Karena itu, ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk aktif dalam melaporkan adanya kasus tuberkulosis jika menemukannya, demi memutus rantai penularan tuberkulosis, dan mewujudkan eliminasi tuberkulosis di Indonesia pada 2030.

Bikin Website Murah

Editor : Redaksi Sulawesi Selatan

Sumber Berita : Kemenkes RI

Berita Terkait

Tagana Kota Makassar Bincang Bencana Bersama Siswa SMPN 36 Kota Makassar
Kapal Pengangkut Timah Ilegal Disergap Dit Polairud Polda Babel
Polda Babel Groundbreaking Dapur Gizi Untuk 11 Sekolah
Polisi Tangkap Satu Pelaku Pencurian Sawit
Pemprov Sulsel Tegaskan Komitmen Keterbukaan Informasi, Tetapkan DIP dan DIK 2025
Pengadilan Agama Jeneponto dan Dinas Kominfo Jalin Kerjasama Strategis dan Publikasi Informasi
Kapolda Sulsel Dampingi Kapolri Tinjau SPPG Kesiapan Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Kapolri Tinjau SPPG Polda Sulsel, Pastikan Kesiapan Dukung Program MBG
Berita ini 28 kali dibaca
Tags:

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 10:10 WITA

Tagana Kota Makassar Bincang Bencana Bersama Siswa SMPN 36 Kota Makassar

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:22 WITA

Kapal Pengangkut Timah Ilegal Disergap Dit Polairud Polda Babel

Jumat, 16 Mei 2025 - 12:35 WITA

Polda Babel Groundbreaking Dapur Gizi Untuk 11 Sekolah

Jumat, 16 Mei 2025 - 11:11 WITA

Polisi Tangkap Satu Pelaku Pencurian Sawit

Jumat, 16 Mei 2025 - 10:07 WITA

Pemprov Sulsel Tegaskan Komitmen Keterbukaan Informasi, Tetapkan DIP dan DIK 2025

Jumat, 16 Mei 2025 - 10:00 WITA

Pengadilan Agama Jeneponto dan Dinas Kominfo Jalin Kerjasama Strategis dan Publikasi Informasi

Jumat, 16 Mei 2025 - 09:47 WITA

Kapolda Sulsel Dampingi Kapolri Tinjau SPPG Kesiapan Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Jumat, 16 Mei 2025 - 09:42 WITA

Kapolri Tinjau SPPG Polda Sulsel, Pastikan Kesiapan Dukung Program MBG

Berita Terbaru