Makassar, DNID.co.id- Sekelompok Mahasiswa yang menamakan diri Kongres Keluarga Makasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (KMFIB-UH) 2024, Mengecam keras tindakan pengrusakan fasiltas kampus Universitas Hasanuddin yang dilakukan oleh sekelompok Orang Tak dikenal (OTK) yang terjadi kamis 28 Nopember 2024, pukul 21.00 Wita lalu.
Hal ini diketahui dari Siaran Pers yang dikeluarkan oleh KMFIB-UH,Jumat (29/11/2024), Siaran Pers tersebut ditandatangani oleh Ketua Presidium Giandra Andi Lolo
Adapun siaran pers lengkap
sebagai berikut:
Sehubungan dengan insiden kericuhan yang terjadi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (FIB-UH), kami dari Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (KMFIB-UH) merasa perlu untuk memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut.
Kericuhan yang terjadi telah mengakibatkan kerusakan pada beberapa fasilitas kampus. Namun, kami tegaskan bahwa kejadian tersebut tidak mengatasnamakan Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (KMFIB-UH).
Sehari sebelumnya, telah terencanakan sebuah gerakan aksi simbolik berupa pameran yang dinisiasi oleh Kosaster FIB- UH yang direncanakan dari pukul 15.00-18.00 WITA, Kamis, 28 November 2024.
Aksi ini berangkat dari keprihatinan mendalam terhadap isu kekerasan seksual di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin yang sedang terjadi. KMFIB-UH sebagai wadah mahasiswa berkomitmen mengedepankan perlawanan simbolik melalui aksi damai dan edukasi.
Pada pukul 14.47 WITA, massa aksi berkumpul di depan Aula Prof Mattulada.
Agenda awal mencakup pemasangan spanduk sebagai simbol perlawanan terhadap normalisasi kekerasan seksual dan sebagai tuntutan atas tanggung jawab institusi dalam menindak tegas pelaku serta melindungi korban.
Sekitar pukul 17.00, dinamika mulai berubah ketika massa aksi dari fakultas lain mulai berdatangan ke lingkungan Fakultas Ilmu Budaya.
Kehadiran mereka semula disambut sebagai solidaritas antar mahasiswa dalam memperjuangkan isu yang sama. Namun, mulai muncul gesekan ketika massa menjadi semakin heterogen dan sulit dikendalikan.
Situasi memanas pada pukul 19.00 hingga 20.00 WITA, ketika satuan pengamanan kampus datang untuk menertibkan massa.
Kehadiran satpam memicu ketegangan, yang berujung pada aksi saling kejar antara massa aksi (yang tidak dikenali) dengan petugas keamanan.
Beberapa individu terlihat mengambil tindakan di luar kendali, termasuk mengejar satpam, yang semakin memperkeruh situasi.
KMFIB-UH mengakui bahwa eskalasi ini merupakan penyimpangan dari tujuan aksi damai yang dirancang. Sebagai penyelenggara, kami menyesalkan insiden ini,Pada pukul 21.00 WITA, situasi semakin tidak terkendali ketika sekelompok orang tidak dikenal (OTK) mulai melakukan tindakan perusakan fasilitas kampus.
Dimulai dengan pembakaran tempat sampah, aksi ini kemudian meluas pada perusakan fisilitas lainnya. KMFIB- UH menegaskan bahwa tindakan perusakan ini bukan bagian dari agenda aksi dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang kami junjung.
Kami mengecam keras tindakan tersebut dan meminta semua pihak untuk menahan diri dalam menyampaikan aspirasi agar tidak menimbulkan kerugian materil maupun inmateril yang lebih besar. Massa aksi akhirnya mulai membubarkan diri pada pukul 23.11 WITA, bergerak menuju Rektorat Universitas Hasanuddin.
KMFIB-UH menyampaikan klarifikasi bahwa tujuan utama aksi ini adalah menjadikan perlawanan terhadap kekerasan seksual di lingkungan kampus.
Kami sangat menyesalkan tindakan perusakan dan kekerasan yang terjadi, baik terhadap fasilitas kampus maupun pihak keamanan.
Seperti diketahui sebelumnya Pengerusakan dan pembakaran terjadi di salah satu gedung ruangan di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin, Kota Makassar, Sulsel, Kamis malam (28/11). Pengrusakan dan pembakaran tersebut menyebabkan kerusakan dibeberapa bagian kampus Fakultas Ilmu Bahasa( FIB) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis ( FEB) Universitas Hasanuddin.
Akibat pembakaran tersebut, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof.Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc. meliburkan semua aktifitas perkuliahan.
Penulis : Mursalim Thahir
Editor : Redaksi Sulawesi Selatan