Makassar.DNID.co.id — Direktur The Sawerigading Institute, Asri Tadda, menyoroti kondisi perekonomian Kabupaten Luwu Timur yang masih bergantung pada sektor pertambangan, khususnya nikel, di usianya yang ke-22 tahun.
Dalam keterangannya, Asri menyebut bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi Luwu Timur terus menunjukkan tren positif, ketergantungan terhadap sektor tambang harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Luwu Timur memang mengalami perkembangan signifikan sejak pemekaran, bahkan menjadi salah satu pilar ekonomi Sulawesi Selatan. Namun, ketergantungan pada sektor pertambangan, khususnya nikel, menyimpan potensi persoalan sosial, lingkungan, dan ketimpangan ekonomi,” ujar Asri Tadda, Jumat (3/5/2025).
Asri mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Luwu Timur pada triwulan III 2024 sebesar 2,00 persen, dengan sektor industri pengolahan mencatat angka tertinggi yakni 7,36 persen. Di sisi lain, inflasi pada Desember 2024 mencapai 2,02 persen, tertinggi di Sulawesi Selatan.
Selain isu ekonomi, Asri juga menyoroti tingginya aktivitas tambang yang berpotensi menimbulkan degradasi lingkungan jika tidak dikelola dengan prinsip keberlanjutan. Menurutnya, pemerintah daerah harus memastikan aktivitas industri tetap ramah lingkungan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat lokal.
“Investasi tambang harus dibarengi penguatan kapasitas SDM lokal, agar masyarakat kita tidak hanya jadi penonton di tanah sendiri,” tegas Asri yang juga Wakil Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Timur (KKLT).
Asri juga mengapresiasi turunnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Lutim pada Agustus 2024 yang mencapai 4,58 persen, turun 0,84 poin dari tahun sebelumnya. Namun, kata dia, pemerintah perlu terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi.
“Ke depan, Lutim harus berani melakukan diversifikasi ekonomi, memperkuat sektor lain, dan membangun tata kelola pemerintahan yang transparan dan partisipatif,” tutur Ketua IKA SMP Negeri 3 Luwu Timur itu.
Asri berharap di usia ke-22 ini, seluruh pihak di Luwu Timur, termasuk pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat sipil, dapat bersinergi mewujudkan daerah yang mandiri, berkelanjutan, dan mensejahterakan seluruh warganya.
“Selamat ulang tahun ke-22 untuk Kabupaten Luwu Timur, Bumi Batara Guru. Semoga di bawah kepemimpinan Ibas-Puspa saat ini, Lutim semakin maju dan sejahtera untuk semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali,” pungkasnya. (MT)
Penulis : Mursalim Tahir
Editor : Admin
Sumber Berita : Asri Tadda